HUBUNGAN PERCEIVED USEFULNESS DAN PERCEIVED EASE OF USE DENGAN MINAT PERILAKU PETANI SAYUR MENGGUNAKAN FINTECH DI DESA SINDULANG, KECAMATAN CIMANGGUNG, SUMEDANG
Abstract
Subsektor tanaman hortikultura memiliki peran penting dalam perekonomian di Indonesia melalui kegiatan ekspor dan pemenuhuan kebutuhan daerah. Pada tahun 2021 tanaman hortikultura berhasil menyumbang PDB sebesar 262 triliun rupiah. Sayuran menjadi salah satu produk hortikultura yang paling sering dikonsumsi. Jawa Barat merupakan provinsi penghasil sayuran terbesar di Indonesia dengan produksi tertinggi untuk cabai dan tomat pada tahun 2022. Produksi berbagai jenis sayuran tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat. Sumedang menjadi salah satu kabupaten yang memiliki potensi cukup besar pada sektor pertanian di Jawa Barat terutama pada tanaman sayuran dengan Kecamatan Cimanggung yang memiliki hasil produksi terbesar untuk cabai besar, tomat dan buncis. Desa Sindulang merupakan desa dengan potensi cukup besar dalam sektor pertanian yang berlokasi di Kecamatan Cimanggung. Permasalahan umum yang masih sering dialami oleh para petani adalah keterbatasan modal, hal ini juga dialami oleh beberapa petani yang terdapat di Desa Sindulang. Fintech khususnya Peer to Peer Lending (P2P) bisa menjadi solusi terhadap pembiayaan modern bagi para petani untuk mengatasi keterbatasan modal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor apa saja yang memiliki hubungan dengan minat perilaku petani sayur menggunakan fintech dengan menggunakan variabel dari teori Technology Acceptance Model (TAM) yaitu perceived usefulness dan perceived ease of use. Penelitian mengambil lokasi di Desa Sindulang dengan jumlah responden sebanyak 67 petani sayur. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei dan menggunakan analisis data uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan perceived usefulness dan perceived ease of use memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap behavioral intention petani sayur di Desa Sindulang dalam menggunakan fintech sebagai modal pembiayaan usahatani.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BPS. (2022). Produksi Tanaman Sayuran Menurut Provinsi dan Jenis Tanaman. Badan Pusat Statistik.
BPS. (2023). Kabupaten Sumedang Dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumedang.
Davis, F. D. (1985). A Technology Acceptance Model For Eempirically Testing New End-User Information Systems:
Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. 13(3), 319–340.
Fatimah, A. N., Nirmalasari, A., Dwiputra, A. S., Lumeta, P. N., & Maharso, R. D. (2020). Peer To Peer Lending Platform Igrow Dalam Pemberdayaan Petani. Prosiding Seminar Nasional 2019 Pengembangan SDM Indonesia Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital, October, 113–126.
Karyani, T., Djuwendah, E., Mubarok, S., & Supriyadi, E. (2024). Factors affecting coffee farmers’ access to financial institutions: The case of Bandung Regency, Indonesia. Open Agriculture, 9(1), 20220297.
OJK (2022). Statistik Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi
OJK. (2023). Penyelenggara Fintech Lending Berizin di OJK per 9 Oktober.
Omirais Lawolo, Beriman Agape Waruwu, Kalva Fernando Pelawi, & Boboy Gusri Saragih. (2022). Analisis Potensi, Tantangan Dan Strategi Pengembangan Pertanian Di Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman, 1(2), 35–45.
Ratar, M., Tomayahu, E., Murib, Y., Manado, U. N., Manado, U. N., & Manado, U. N. (2023). Pengaruh Penggunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Pendapatan Petani Tomat (SOLANUM LYCOPERSICUM) di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Global Science, 4(1), 1–9.
Septiani, H. L. D., Sumarwan, U., Yuliati, L. N., & Kirbrandoko, K. (2020). Farmers’ Behavioral Intention to Adopt Peer-To-Peer Lending Using UTAUT2 Approach. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 17(2), 107–116.
Sidik, P. M., & Denok, S. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif. In Tangerang (Vol. 1, Issue 1).
Sugiyono, Prof. Dr. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&d dan Penelitian Pendidikan). In Metode Penelitian Pendidikan.
Suliantini, K. A., & Dewi, Gst. A. K. R. S. (2022). Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat, Persepsi Risiko, Dan Personalisasi Terhadap Minat Generasi Z Menggunakan Peer To Peer Lending .Vokasi : Jurnal Riset Akuntansi, 10(02).
Supanggih, D., & Widodo, S. (2013). Aksebilitas Petani Terhadap Lembaga Keuangan (Studi Kasus Pada Petani di Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro). Agriekonomika, 2(2), 163–173.
Wajuba, L., Fisabilillah, P., & Hanifa, N. (2021). Analisis Pengaruh Fintech Lending Terhadap Perekonomian Indonesia. Indonesian Journal of Economics, Entrepreneurship and Innovation, 1(3), 2721–8287.
DOI: https://doi.org/10.37058/agristan.v6i2.11473
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View MyStat
Jurnal Agristan Office:
Agribusiness Department, Faculty of Agriculture, Universitas Siliwangi
Phone: 082219288062
Fax: (0265)325812
Email: agristan@unsil.ac.id