MODEL PROBLEM BASE SERVICE LEARNING BERBASIS HUTAN MANGROVE DALAM MENANAMKAN KEPEDULIAN PESERTA DIDIK PADA LINGKUNGAN (Studi Kasus Hutan Mangrove Nusawiru)

Erni Mulyanie, Muhammad Fauzi Efendi

Abstract


Paradigma pembelajaran abad 21 telah bergeser dari belajar untuk sekolah menjadi belajar di masyarakat luas dan lingkungan. Namun, permasalahan pembelajaran yang dihadapi sekolah saat ini terbatas dengan banyaknya informasi yang harus diterima tanpa diiringi waktu yang cukup dalam menggali informasi secara mendalam terutama yang diperoleh secara langsung dari lingkungan alam. Penyajian informasi terkadang kurang menuntut siswa untuk berkembang. Peserta didik tidak mampu menerapkan apa yang dipelajarinya dalam memecahkan masalah di lingkungan sekitar termasuk dengan pembelajaran di lingkungan pesisir. Mengingat pembelajaran lingkungan merupakan bagian penting dari meleknya potensi Indonesia yang memiliki ragam alam terkhusus di wilayah pesisir dan lautan yang luas. Namun, wilayah pesisir tersebut setiap tahun kerap mengalami kerusakan fisik karena diakibatkan oleh kerusakan ekosistem dan pencemaran laut.. Oleh karena itu, menerapkan pendidikan kebaharian di dalam kurikulum pendidikan di Indonesia merupakan langkah tepat untuk meningkatkan kepedulian pada ekosistem pesisir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui kegiatan observasi digital, studi literatur, dan studi dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Hutan Mangrove Nusawiru, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Hasil penelitian menunjukan pembelajaran Problem Based Service Learning (PBSL) melalui pendekatan IDEAL (Identification, Define, Exsplore, Action, dan Look Back) adalah model pembelajaran yang terintegrasi penuh dengan pelayanan kepada masyarakat dan dapat digunakan untuk mempercepat pemahaman tentang sosial, science, atau bidang studi yang lain. Siswa secara berkelompok menemukan solusi dari permasalahan-permasalahan nyata di masyarakat. PSBL membantu peserta didik memiliki kemampuan kritis terutama terhadap situasi dan kondisi sosial yang mereka temukan. Kegiatan pembelajaran dapat dikembangkan menggunakan PSBL dalam rangka menanamkan dan meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya seperti kegiatan penanaman mangrove. Peserta didik dibimbing untuk mempraktikan bagaimana mengubah pikiran mereka dari menerima hal akademis di kelas untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam rangka meningkatkan kepedulian dan cinta lingkungan.


Keywords


Model Problem Based Service Learning, Hutan Mangrove, Kepedulian Lingkungan.

Full Text:

PDF

References


Adhiyaksa, Muhamad, and Annisa Mu’awanah Sukmawati. 2021. “Dampak Wisata Bahari Bagi Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Kolorai, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai.†UNIPLAN: Journal of Urban and Regional Planning 2(2): 7.

Ardelia, Nindita, and Nengsih Juanengsih. 2021. “Implementasi Pembelajaran Abad 21 Pada Mata Pelajaran Biologi Di Sma Negeri Kota Tangerang Selatan.†Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi 2(2): 1–11.

Ari Atu Dewi, Anak Agung Istri. 2018. “Model Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat: Community Based Development.†Jurnal Penelitian Hukum De Jure 18(2): 163.

E. Maryani, “Kecerdasan Ruang dalam Pembelajaran Geografi,†Pros. Semin. Nas. “Peringatan Hari Bumi untuk Meningkat. Kecerdasan Ruang", 2015.

Karimah. 2017. “Peran Ekosistem Hutan Mangrove Sebagai Habitat Untuk Organisme Laut.†Jurnal Biologi Tropis 17(2): 51–57.

Lasabuda, Ridwan. 2013. “Pembangunan Wilayah Pesisir Dan Lautan Dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia.†Jurnal Ilmiah Platax 1(2): 92.

Layali, Rizki. 2022. “Analisis Komparasi Model Problem Based Learning (PBL) Dan Model (PjBL) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPA.†Jurnal Ilmiah Jendela Pendidikan 11(2): 199–204.

Majid, Ilham, Mimien Henie Irawati Al Muhdar, Fachur Rohman, and Istamar Syamsuri. 2016. “Konservasi Hutan Mangrove Di Pesisir Pantai Kota Ternate Terintegrasi Dengan Kurikulum Sekolah.†BIOeduKASI 4(2): 488–96. https://media.neliti.com/media/publications/89663-ID-konservasi-hutan-mangrove-di-pesisir-pan.pdf.

Maryuningsih. 2012. “Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Dengan Problem Base Learning (Pbl) Dapat Menumbuhkan Kemampuan Kerja Ilmiah Pada Siswa Sekolah Adiwiyata.†Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains 1(1): 37–48. https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/sceducatia/article/view/466.

Mashudi, Mashudi. 2021. “Pembelajaran Modern: Membekali Peserta Didik Keterampilan Abad Ke-21.†Al-Mudarris (Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam) 4(1): 93–114.

Nugroho, Abdillah et al. 2020. “Menumbuhkembangkan Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan Melalui Kegiatan Penghijauan Di MIM Pakang Andong, Boyolali.†Buletin KKN Pendidikan 2(2): 69–74.

Partono, Partono et al. 2021. “Strategi Meningkatkan Kompetensi 4C (Critical Thinking, Creativity, Communication, & Collaborative).†Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan 14(1): 41–52.

Priyanto, Rahmat, Didin Syarifuddin, and Sopa Martina. 2018. “Perancangan Model Wisata Edukasi Di Objek Wisata Kampung Tulip.†Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1(1): 15. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas/article/view/2863.

Rahadian, Aswin et al. 2019. “3) Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata, Jl. Lingkar Akademik Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 4) Fakultas Ilmu Dan Teknologi Kebumian ITB.†Lb. Siliwangi 24(2): 163–78.

Rahardi, Wira, and Rizal M Suhardi. 2016. “Keanekaragaman Hayati Dan Jasa Ekosistem Mangrove Di Indonesia.†Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education) (2013): 499–510.

Ramli, M. 2015. “Hakikat Pendidikan Dan Peserta Didik.†Tarbiyah Islamiyah 5(1): 61–85. https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/tiftk/article/view/1825.

Rhama, Bhayu. 2019. “Peluang Ekowisata Dalam Industri 4.0 Di Indonesia.†Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan 8(2): 37–49. https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JISPAR/article/view/1036.

Saksono, Herie. 2013. “Ekonomi Biru: Solusi Pembangunan Daerah Berciri Kepulauan Studi Kasus Kabupaten Kepulauan Anambas.†Jurnal Bina Praja 05(01): 01–12.

Umayah, Sari et al. 2016. “Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove Di Desa Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti.†Jurnal Riau Biologia 1(4): 24–30.

Utomo, Bekti, Sri Budiastuty, and Chatarina Muryani. 2018. “Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove Di Desa Tanggul Tlare Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara.†Jurnal Ilmu Lingkungan 15(2): 117.

VITASARI, MUDMAINAH. 2015. “Kerentanan Ekosistem Mangrove Terhadap Ancaman Gelombang Ektrim/Abrasi Di Kawasan Konservasi Pulau Dua Banten.†Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi 8(2): 33.

Winata, Adi, Ernik Yuliana, Yuni Tri Hewindati, and Ati Rahadiati. 2017. “Kekayaan Flora Dan Karakteristik Vegetasi Mangrove Hutan Lindung Pantai Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.†Universitas Terbuka Convention Center 12: 80–94.

Yulianti, Eka, and Indra Gunawan. 2019. “Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL): Efeknya Terhadap Pemahaman Konsep Dan Berpikir Kritis.†Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 2(3): 399–408.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 GEOSEE