PENGARUH MATING DISRUPTION PHEROMONE HEXADECENAL DAN INSEKTISIDA SPINOTERAM, ABAMEKTIN, ASSEFAT, SERTA PIMETROZIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI SERTA SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG PADI KUNING (Schirpophaga incertulas Walker)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan Mating Disruption Pheromone (MDP) dan kombinasinya dengan insektisida berbahan aktif Spinoteram, Abamektin, Assefat dan Pimetrozin yang merupakan insektisida umum dalam pengendalian hama pada tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di Gombongsari, Ramawerta, Kabupaten Karawang pada bulan April sampai Juli 2019. Metode yang digunakan merupakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yakni faktor MDP yang terdiri dari (P0) yakni Tanpa aplikasi MDP dan (P1) dengan aplikasi MDP, dan faktor kedua yakni insektisida yang terdiri dari (I0) tanpa insektisida, (I1) insektisida Spinoteram, (I2) Insektisida Abamektin, (I3) insektisida Assefat dan (I4) insektisida Pimetrozin yang kemudian dikombinasikan sehingga terdapat 10 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi serta intensitas serangan hama penggerek batang padi kuning. Penggunaan MDP dengan insektisida berbahan aktif Spinoteram dan Abamektin memberikan intensitas serangan paling kecil dibandingkan dengan kombinasi antara pengunaan MDP, serta aplikasi MDP dengan insektisida Assefat memberikan hasil terbaik terhadap bobot tanaman padi dengan insektisida lain, sedangankan pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi kombinasi antara MDP dengan insektisida tidak memberikan pengaruh terhadap tingkat pertumbuhan dan bobot 1000 butir tanaman padi.