KEMANDIRIAN LULUSAN PAKET C PADA PROGRAM KECAKAPAN HIDUP
Abstract
PKBM Al-Istiqomah sebagai lembaga pendidikan non-formal menawarkan program kecakapan hidup merakit sound system yang diikuti oleh warga belajar paket C sebagai peserta didiknya. Memberikan keterampilan kepada warga belajar sehingga mereka dapat mengembangkan kemandirian dalam berwirausaha menjadi tujuan adanya program ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana program kecakapan hidup dapat mendorong sikap kemandirian peserta didik dalam berwirausaha. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang di lakukan dengan pengamatan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan subjek penelitian ini sebanyak sembilan orang. Temuan penelitian diperoleh beberapa informasi, diantaranya: a) tujuan umum pelaksanaan program kecakapan hidup di PKBM Al-Istiqomah adalah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap warga belajar pada bidang pekerjaan merakit sound system, sehingga mereka memiliki bekal kemampuan untuk bekerja atau berwirausaha mandiri. Sedangkan tujuan khususnya agar warga belajar memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi sehingga dapat mengahsilakan karya-karya yang unggul dan mampu bersaing di dunia industri; b) kemandirian pada lulusan paket C terlihat pada pekerjaannya saat ini sesuai dengan keterampilan yang dimiliki sebagai bukti bahwa program kecakapan hidup di PKBM Al-Istiqomah berhasil dilakukan.
Full Text:
PDFReferences
Adkins WR (1984) Life skills education: A video-based counseling/learning delivery system. In: Larson D (ed.) Teaching Psychological Skills: Models for Giving Psychology Away. Monterey, CA: Brooks/Cole, pp. 44–68.
Anwar, (2015). Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education) Konsep dan Aplikasi. Alfabeta: Bandung.
Danish SJ, Forneris T, Hodge K, et al. (2004) Enhancing youth development through sport. World Leisure Journal 46: 38–49.
Gould, D., & Carson, S. (2008). Life skills development through sport: Current status and future directions. International Review of Sport and Exercise Psychology, 1, 58–78. doi:10.1080/17509840701834573
Maithreyi R (2018) Childhood as ‘risky’ and life as ‘skills’: Social implications of psycho-educational programmes. In: Saraswathi TS, Menon S and Madan A (eds) Childhoods in India: Traditions, Trends and Transformations. London; New York: Routledge, pp. 252–274.
Maithreyi, R. (2018). Children’s reconstruction of psychological knowledge: An ethnographic study of life skills education programmes in India. Journal of Childhood 1–15 DOI: 10.1177/0907568218798014
Maithreyi R (2018) Childhood as ‘risky’ and life as ‘skills’: Social implications of psycho-educational programmes. In: Saraswathi TS, Menon S and Madan A (eds) Childhoods in India: Traditions, Trends and Transformations. London; New York: Routledge, pp. 252–274.
Martinek, T., Schilling, T., & Johnson, D. (2001). Transferring personal and social responsibility of underserved youth to the classroom. The Urban Review, 33, 29–45.
Sudjana, D. (2000). Manajemen Program Pendidikan, Untuk Pendidikan Luar Sekolah Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Falah Production: Bandung.
Suryadi, A. (2014). Pendidikan Indonesia Menuju 2025: Outlook Permasalahan, Tantangan & Alternatif Kebijakan. Rosdakarya: Bandung.
DOI: https://doi.org/10.37058/jpls.v4i1.1594
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jendela PLS is Indexed by
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.