MENOLAK SUBORDINASI GENDER BERDASARKAN PENTINGNYA PERAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL MENJELANG BONUS DEMOGRAFI 2035

Lilis Karwati

Abstract


Dalam menghadapi bonus demografi pada tahun 2035 tentunya menjadi hal yang harus kita persiapkan dari sekarang termasuk dalam menonsubordinasikan kaum perempuan. Adapun Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan apabila suatu negara bertindak subordinasi terhadap kaum perempuan terhadap berbagai bidang. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode analisa deskriptif-kualitatif berbasis kajian kepustakaan (library research). Teknik analisis data dengan cara mengumpulkan berbagai macam literatur relevan yang memiliki ketersangkutpautan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang didapat ialah berdasarkan kajian literatur yakni terdapat beberapa dampak dari tindakan subordinasi perempuan salah satunya adalah ketidakadilan peran gender menjelang era bonus demografi tahun 2035.

Full Text:

PDF

References


Agnes Vera Yanti Sitorus (2016) Dampak Ketimpangan Gender Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. https://doi.org/10.33007/inf.v2i1.190 https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/view/190/440

Brainly. Pengertian Subordinasi. Tersedia (Online) https://brainly.co.id Diakses pada [17-10-2020]

Badan Pusat Statistik. 2015. Penduduk Indonesia Hasil Supas 2015. (online) Tersedia di https://www.bps.go.id/publicaion/2015/11/30/41ccbadf0bb914534f5c08a62/penduduk-indonesia-hasil-supas-2015.html Diakses pada [ 8 November 2020].

Herry Jogaswara. (2020). Pusat Penelitian Kependudukan http://lipi.go.id/siaranpress/kesetaraan-gender-dan-ketahanan-keluarga-sebagai-pondasi-pembentukan--sdm-unggul-/21807.

Julia cleves mosse (1996) Gender dan pembangunan. Yogyakarta.Rifka Annisa &Pustaka Pelajar.

Indrajit.w. (2014) Pemberdayaan masyarakat dan pembangunan gagasan manajemen pengembangan masyarakat untuk memutus mata rantai kemiskinan Jatim. Intrans Publishing.

Kompasiana.com. Mengawal Bonus Demografi 2020-2035 Tersedia di https;//www.google.com/amp/s/www.kompasiana.om/amp/esra88923/5d6fbf4c097f3672e06b19c2/mengawal bonus demografi 2020-2035. Diakses pada 8 November 2020

Masruroh, N (2011) Perempuan karier dan pendidikan anak idelitas pola pembelajaran play group. Semarang. RaSAIL Media group.

Parti (2013) Bias gender Dalam Birokrasi. Yogyakarta Tiara Wacana

Rokhmansyah, Alfian. 2016. Pengantar Gender dan Feminisme Pemahaman Awal Kritik Sastra Feminisme.Yogyakarta: Garudhawaca.

Safrudin.A. (2002) pendidikan keluarga konsep dan strategi. Yogyakarta.Gave Media

Abidin, Y. Et al (2014). Kemampuan Menulis dan Berbicara Akademik. Bandung: Rizqy Press.

Sitorus, Agnes Vera Yanti. 2016. Dampak ketimpangan gender terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia. Jurnal kesejahtraan sosial. Vol 2. No 1. Hal 89-90 dan 92.

Syafe’I, Imam. 2015. Subordinasi perempuan dan implikasi terhadap rumah tangga. Jurnal studi keislaman. Vol 15 no 1 hal 146.

Wasisto, Raharjo Jati (2015) Bonus Demografi Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi: Jendela Peluang Atau Jendela Bencana Di Indonesia? Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Email: wasisto.raharjo@mail.ugm.ac.id, Populasi Volume 23 Nomor 1. https://jurnal.ugm.ac.id/populasi/article/view/8559.

UU No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan. Dalam Rumah Tangga.

INPRES Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG).




DOI: https://doi.org/10.37058/jpls.v5i2.2713

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jendela PLS is Indexed by

Indeks Google ScholarGarudaBASEresearchbib Crossref

 View My Stats

 

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

©All rights reserved 2017. Jurnal Jendela PLS, E-ISSN: 2745-3944