FENOMENA ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM VIDEO YOUTUBE KIMBAB FAMILY: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Florentina Yuanita Septiaresmi, Risa Triarisanti, Velayeti Nurfitriana Ansas

Abstract


Abstrak

Penelitian ini membahas suatu fenomena alih kode dan campur kode yang terjadi dalam video YouTube milik salah satu channel bernama Kimbab Family. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek yang terdapat dalam penelitian ini adalah keluarga dari Gina Selvina dan Jay beserta ketiga anaknya. Penelitian ini mengamati sekitar 10 video yang terdapat di channel YouTube Kimbab Family. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya fenomena alih kode dan campur kode yang terjadi selama 5 tahun ke belakang pada anak-anak dari Appa Jay dan Mama Gina. Pada kesepuluh video yang peneliti pilih di setiap tahunnya, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat alih kode dan campur kode pada tindak tutur keluarga Kimbab Family. Pada saat tertentu seperti pada situasi marah, memberi peringatan, bertanya, berupa pernyataan, memuji, berkomunikasi, dan sebagainya, penutur seharusnya bisa menggunakan bahasa Indonesia, tetapi penutur memilih untuk menggunakan bahasa Korea atau sebaliknya. Seperti pada awal kalimat menggunakan bahasa Indonesia dan kalimat berikutnya penutur menggunakan bahasa Korea dan sebaliknya.

Kata Kunci : alih kode, campur kode, Kimbab Family, sosiolinguistik, YouTube

 

Abstract

This study discusses the phenomenon of code-switching and code-mixing that occurs in the YouTube videos of a channel called Kimbab Family. The research employs a qualitative descriptive method. The subjects of this study are the family members of Gina Selvina and Jay, along with their three children. The study observes around 10 videos from the Kimbab Family YouTube channel. The results of this study show that there has been a phenomenon of code-switching and code-mixing over the past five years among the children of Appa Jay and Mama Gina. In the ten videos selected for each year, the results indicate that code-switching and code-mixing occur in the speech acts of the Kimbab Family. In certain situations, such as when expressing anger, giving warnings, asking questions, making statements, praising, communicating, and so on, the speakers should use Indonesian, but they choose to use Korean or vice versa. For example, the speaker may start a sentence in Indonesian and continue in Korean, or the other way around.

Keywords : code switching, code mixing, Kimbab Family, sociolinguistic, YouTube


References


Al, A. M., Armin, M. A., & Iswary, E. (2022). Analisis Campur Kode pada Percakapan Mahasiswa Pascasarjana Linguistik Universitas

Hasanuddin Angkatan 2020 di Grup Whatsapp. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 8(2), 593-603.

Alfarisy, F. (2023). Fenomena Campur Kode dan Alih Kode Mahasiswa Pembelajar Bahasa Jepang Sekolah Vokasi UNDIP. KIRYOKU, 7(1), 173-179.

Handayani, U. (2019). Campur Kode dan Alih Kode pada Mahasiswa S1 Sastra Jepang Angkatan 2017/2018 Universitas Ngudi Waluyo. Philosophica: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 2(1), 42-51.

Hudson, & Richard, A. (1996). Sosiolinguistics: Second Edition. New York: Cambridge University Press.

Ihsannudin, S., & Dewi, L. (2023). Efektivitas Media Sosial Youtube Sebagai Sumber Informasi Wisata Kuliner Jakarta Bagi Wisatawan. Media Bina Ilmiah, 17(6), 113-1140.

Krialaksana, H. (2001). Kamus Linguiistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Maszein, H., Suwandi, S., & Sumarwati. (2019). Alih Kode Dan Campur Kode dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 7 Surakarta. Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(2), 62-71.

Mogallapu, A. (2011). Social network analysis of the video bloggers' community in YouTube.

Nurpadillah, V. (2018). Alih Kode dan Campur Kode dalam Kegiatan Pembelajaran di SMP Perbatasan Cirebon-Kuningan (The Switched Code and Mixed Code in the Learning Activities of High School in the Border of Cirebon-Kuningan). Jalabahasa, 14(1), 62-75.

Poedjosoedarmo, S. (1978). Kode dan Alih Kode. Balai Penelitian Bahasa, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Simatupang, R. R., Rohmadi, M., & Saddhono, K. (2018). Tuturan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia (kajian sosiolinguistik alih kode dan campur kode). Kajian Linguistiik dan Sastra, 3(2), 119-130.

Sutarma, I. G. (2017). Campur Kode dalam Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial "Whatsapp". Soshum Jurnal Sosial dan Humaniora, 8(2), 189-201.

Suwarna, D. (2022). Fenomena alih kode dan campur kode pada tindak tutur anak muda Indonesia: Studi kasus wawancara Anindita Hidayat di kanal youtube TruezID Indonesia. Jurnal Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia, 4(1), 22-26.

Suwito. (1985). Sosiolinguistik: Pengantar Awal. Universitas Sebelas Maret.

Wigati, N., & Basir, U. P. (2022). Proses Alih Kode dan Campur Kode Interaksi Bahasa Para Pemuda di Desa Purworejo, Sanankulon Blitar. Jurnal Disastri, 4(2), 197-210.

Wiwin, Rumalean, I., & Lelapary, H. L. (2023). ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM KELUARGA MULTIKULTURAL PADA VLOG YOUTUBE KIMBAB FAMILY (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK). Arbiter, 5(3).

Yusi, D. L. (2019). CAMPUR KODE DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR. Doctoral dissertation, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO.




DOI: https://doi.org/10.37058/mbsi.v6i2.14360