Pemetaan Tingkat Kesulitan Materi UN Biologi SMA/MA pada Setiap Indikator Berdasarkan Nilai UN SMA/MA Se-Provinsi Bengkulu Tahun 2015-2019

Abdul Rahman Singkam, Neni Murniati, Mustika Elmi Dayana

Abstract


Abstrak

Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan melalui perubahan kurikulum secara berkala. Namun, kenyataannya kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal dengan negara lain. Salah satu dugaan penyebab rendahnya mutu pendidikan ini adalah karena evaluasi hasil pembelajaran yang tidak berjalan secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan capaian materi pembelajaran biologi siswa SMA/MA di Provinsi Bengkulu per indikator dan wilayah berdasarkan hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2015-2019. Tahapan kegiatan penelitian terdiri atas pengumpulan, tabulasi, pengolahan, dan analisis data. Data yang digunakan merupakan hasil UN SMA/MA bidang studi biologi se-Provinsi Bengkulu dalam rentang waktu 2015-2019 yang tersedia di web Kemdikbud. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Rata-rata nilai UN Biologi tingkat SMA/MA se-Provinsi Bengkulu dalam periode 2015-2019, selalu berada di bawah nilai rata-rata nasional; 2). Capaian pembelajaran terkait indikator topik struktur dan fungsi makhluk hidup memiliki nilai yang rendah. Sedangkan, topik keanekaragaman hayati dan ekologi memiliki nilai yang tinggi; 3). Kabupaten Seluma memiliki nilai rata-rata UN Biologi SMA/MA terendah, sedangkan Kota Bengkulu memiliki nilai rata-rata tertinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pengembangan media/bahan ajar dan pendistribusian sumber daya pengajar.

 

Abstract

The government has tried to improve the quality of education through the changes of curriculum periodically. However, in reality the quality of education in Indonesia is still far behind other countries. One of the alleged causes of the low quality of education is because the evaluation of learning outcomes is not running effectively. This study aims to mapping the achievement of biology learning material for SMA/MA students in Bengkulu Province based on the results of the 2015-2019 National Examination (UN). The stages in this research consist of data collecting, data processing, and data analyzing. The data are used in this research are the results of the National Examination in biology throughout Bengkulu Province during 2015-2019. This data is available on the Ministry of Education and Culture website. The results of this study indicate that: 1). The average score of the biology national examination at the SMA/MA level  in Bengkulu during 2015-2019 was always below the national average; 2). Learning outcomes related to the topic of the structure and function of living things have low scores. Meanwhile, the topic of biodiversity and ecology has a high scores; 3). Seluma Regency has the lowest average score for Biology National Examination for SMA/MA, while Bengkulu City has the highest average score. The results of this study are expected to be used as a reference in the development of media/teaching materials and the distribution of the teacher in the school.

 


Keywords


Bengkulu; Biologi; Indikator; Ujian Nasional

References


Afandi, M., Chamalah, E., & Wardani, O. P. (2013). Model & Metode Pembelajaran di Sekolah. UNISSULA PRESS.

Alamsyah, M., Marhento, G., Pratama, R., & Siburian, M. F. (2020). Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan terhadap Hasil Belajar IPA. JUBIOKU: Jurnal Biologiku, 3(1), 54–66.

Arfah, M., & Muhidin, S. A. (2018). Hubungan Kompetensi Profesional Guru Dengan Hasil Belajar Siswa Smk Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Di Kota Bandung. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 3(2), 182–189. https://doi.org/10.17509/jpm.v3i2.11763

Aswan, N., & Fadhillah, Y. (2022). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Model PACE terhadap Hasil Belajar Statistika. MIND: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Budaya, 2(1), 1–7. https://jurnal.radisi.or.id/index.php/JurnalMIND

Asyafah, A. (2019). Menimbang Model Pembelajaran (Kajian Teoretis-Kritis atas Model Pembelajaran dalam Pendidikan Islam). TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education, 6(1), 19–32. http://ejournal.upi.edu/index.php/tarbawy/index

Cahyadi, A. (2019). Pengembangan Media dan Sumber Belajar: Teori dan Prosedur. Laksita Indonesia.

Cahyadi, R. A. H. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Addie Model. Halaqa: Islamic Education Journal, 3(1), 35–42. https://doi.org/10.21070/halaqa.v3i1.2124

Jhonson, E. B. (2002). Contextual Teaching and Learning: What It Is and Why It’s Here to Stay. Corwin Press.

Kemendikbud. (2013). Permendikbud No.69 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

Kosasih, E. (2020). Pengembangan Bahan Ajar. Bumi Aksara.

Masyitah, M., Nurlaili, N., & Izwar, I. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Handout Berbasis Gambar untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Jaringan Tumbuhan. Bionatural, 8(2), 44–53.

Meriyati. (2015). Memahami Karateristik Anak Didik. Fakta Press IAIN Raden Intan Lampung.

Muhammad. (2018). Sumber Belajar. Sanabil.

Nurdyansyah. (2019). Media Pembelajaran Inovatif. UMSIDA PRESS.

Octavia, S. A. (2020). Model-Model Pembelajaran. Deepublish Publisher.

Parni. (2020). Hubungan Antara Keterampilan Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar IPS di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Semayong Tahun Pelajaran 2019-2020. PRIMEARLY, VI(2), 100–112.

Putri, D. L., & Ritonga, S. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Swasta Kemala Bhayangkari 2 Rantauprapat. Jurnal Edu-Bio: Education and Biology, 03(02), 1–7. https://ejurnal.univalabuhanbatu.ac.id/index.php/edu-bio

Rahmawati, T. (2018). Penerapan Model Pembelajaran CTL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar pada Mata Pelajaran IPA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(1), 12–20.

Rezaldi, M. R. (2021). Profesionalisme Guru Cerminan Kualitas Pendidikan. Profesi Keguruan, 1(2), 1–9.

Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaraan Berorientasi Standar Propses Pendidikan. Kencara Prenada Group.

Schleicher, A. (2018). PISA Insights and Interpretations. Http://Www.Oecd.Org/ Pisa/ Publications/Pisa-2018-Results.Htm.

Setiawati, G. A. D., & Budiningsih, D. N. (2018). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif terhadap Minat Belajar Biologi dengan Menggunakan Lingkungan Pura Taman Ayun Sebagai Sumber Belajar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, 207–214.

Surata, I. K., & Marhaeni, I. G. A. N. D. (2019). Pendekatan Contextual Teaching and Learning (Ctl) Berbasis Lks Untuk Meningkatkan Aktivitas Biologi. Bioedusiana, 4(2), 114–121. https://doi.org/10.34289/292826

Tibahary, A. R., & Muliana. (2018). Model-model Pembelajaran Inovatif. Scolae: Journal of Pedagogy, 1(1), 54–64.

Yuberti. (2014). Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan. Anugrah Utama Raharja (AURA).

Zein, M. (2016). Peran Guru dalam Pengembangan Pembelajaran. Jurnal Inspiratif Pendidikan, V(2), 274–285.




DOI: https://doi.org/10.37058/bioed.v8i2.10099

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Bioedusiana is Indexed by

 Indeks Dimensions Indeks Copernicus Indeks Google Scholar Sinta Crossref Garuda WorldCat BASE Indonesia OneSearch PKP INDEXING