Tingkat Pengetahuan Sekaa Teruna terhadap Tanaman Upakara Hindu

I Made Sudiana, I Ketut Surata, Vita Meylani

Abstract


Sekaa Teruana (ST) sebagai generasi muda penerus adat budaya dan agama Hindu perlu mempunyai pengetahuan tentang tanaman upakara yang banyak digunakan dalam ritual keagamaan Hindu. Tingkat pengetahuan ST dalam mempersiapkan sarana dan mewujudkan bentuk upakara lebih baik. ST juga memiliki kesadaran untuk ikut menjaga kelestarian tanaman upakara. Telah dilakukan penelitian pada Sekaa Teruna (ST) di Desa Adat Sanggulan dan Desa Adat Tengkudak, untuk mengetahui tingkat pengetahuannya tentang tanaman upakara. Penelitian yang bersifat eksploratif menggunakan metode kuisioner untuk mengumpulkan data. Jenis kuisioner yang digunakan berupa kusioner campuran terdiri dari 17 pernyataan/pertanyaan tertutup dan 8 pertanyaan terbuka. Data hasil isian kuisioner dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan yaitu tingkat pengetahuan ST Desa Adat Sanggulan sebesar 67,48 (cukup tinggi), dan ST Desa Adat Tengkudak sebesar 70,52 (cukup tinggi). Tingkat pengetahuan kedua ST berbeda tidak nyata (non signifikan) berdasarkan hasil uji-t pada taraf signifikasi 5% dan df 54. Dapat disimpulkan bahwa wilayah tempat tinggal yang dikotomis antara perkotaan dan pedesaan, tingkat keanekaragaman jenis tanaman upakara yang berbeda, tingkat pendidikan, jenis kelamin yang berbeda tidak berpengaruh langsung terhadap tingkat pengetahuan ST terhadap tanaman upakara.

Keywords


Hindu; Sekaa teruna; tanaman upakara

Full Text:

PDF

References


Adiputra, I.N. (2017). Fungsi Buah dan Daun Tanaman dalam Budaya Bali sebuah Kajian terhadap Tanaman Upacaraâ€. Jurnal Bumi Lestari. Volume 17. Nomor 02. 118-125.

Alukta, Hindu. 2015. Makna Filosofi Kelapa Gading Dalam Hindu. Dalam : https://hindualukta.blogspot.com/2015/11/makna-filosofi-kelapa-gading-dalam-hindu.html. Di akses 3 Desember 2019

Adnyadewi, N. M. A., Maduriana, I. M., & Dwi, I. G. A. A. N. (2020). Studi Morfologi Dan Pengetahuan Generasi Muda Hindu Terhadap Tanaman Upakara Hindu Bali Di Kabupaten Tabanan. Jurnal Mahasisya Pendidikan, 2(1), 184-191.

Ambarani, D. P. L., Sudarsana, A. G. D., & Sarwadana, S. M. (2016). Penempatan tanaman upakara sebagai elemen lunak taman pekarangan rumah ditinjau dari aspek filosofi budaya bali di kecamatan payangan, kabupaten gianyar, provinsi bali. Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Udayana.

Ariyoga, I.N. (2019). Peran Organisasi Sekaa Teruna Teruni sebagai Media Komunikasi Kepemudaan Hindu. Prosiding Seminar Nasional “Kapitalisme Media dan Komunikasi Politik di Era Revolusi Industri 4.0â€. 113-121.

Beratha, Sutjiati,N.L., Rajeg, I. M., & Sukarini, N. W. (2018). Fungi dan Makna Simbolis Pohon Beringin Dalam Kehidupan Masyarakat Bali. Jurnal Kajian Bali Volume 08,Nomor 02,Oktober 2018. Denpasar : UNUD. Di akses 3 Desember 2019.

Budiasih, M.N. 2019. “Perwujudan Keharmonisan Hubungan Antara Manusia dengan Alam dalam Upacara Hindu di Baliâ€. Widya Duta Jurnal Ilmiah Ilmu Agama dan Ilmu Sosial Budaya. Volume 14. Nomor 01. 29-38.

Data Anggota Sekaa Teruna Desa Adat Sanggulan dan Desa Adat Tengkudak. 2020.

Kriswiyanti, E. (2012). Karakteristik Ragam Kultivar Kelapa (Cocos Nucifera L.) Yang Digunakan Sebagai Bahan Upakara Padudusan Alit Di Bali. Berita Biologi, 11(3), 321-327.

Mahendra, I.K.A. (2016). Optimalisasi Peran Sekaa Teruna Teruni (Organisasi Kepemudaan Berbasis Kearifan Lokal di Bali) dalam Mendukung Terwujudnya Sistem Tata Kelola Pemerintah Desa yang Baik melalui Gerakan “STT Kawal Desaâ€. Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Noviyanti, N. K., Sudiana, I. M., & Sudirgayasa, I. G. (2020). Studi Analisis Keanekaragaman Hayati Dan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Upaya Pelestarian Tanaman Upakara Hindu Di Kabupaten Tabanan. Jurnal Mahasisya Pendidikan, 2(1), 177-183.

Nuryadi, dkk. (2017). Dasar-dasar Statistik Penelitian. Cetakan ke-1 Yogyakarta: Sibuku Media.

Puspa, I.A.T, dkk. 2019. “Komunikasi Simbolik dalam Penggunaan Upakara Yadnya pada Ritual Hinduâ€. Widya Duta Jurnal Ilmiah Ilmu Agama dan Ilmu Sosial Budaya. Volume 14. Nomor 01. 20-28.

Putri, R. I., & Walujo, E. B. (2013). Etnobotani Tumbuhan Penunjang Ritual/Adat Di Pulau Serangan, Bali. In Prosiding Seminar Nasional Prodi Biologi.

Sardiana, I. K., & Dinata, K. K. (2010). Studi pemanfaatan tanaman pada kegiatan ritual (upakara) oleh umat Hindu di Bali. Jurnal Bumi Lestari, 10(1), 123-127.

Sudiasa. (2014). Acara Agama Hindu 3 Jenis Tanaman Upakara. http://mangdik62.blogspot.com/2014/01/acara-agama-hindu-3-jenis-tanaman.html. Diakses pada 27 November 2019.

Sumantri, dkk. (2019). Generasi dan Generasi Muda. Modul 1. Pembinaan Generasi Muda. Jakarta.

Surata, I. K., Gata, I. W., & Sudiana, I. M. (2015). Studi etnobotanik tanaman upacara Hindu Bali sebagai upaya pelestarian kearifan lokal. Jurnal Kajian Bali, 5(2), 265-284.

Yanthi, N. K. E., Oka, I. D. N., & Surata, I. K. (2020). Studi Analisis Manfaat Dan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Tanaman Upakara Hindu Di Kabupaten Tabanan. Jurnal Mahasisya Pendidikan, 2(1), 168-176.

Yoga, Dimas. (2020). Penelitian Eksploratif: Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Contoh. https://www.ngeneki.com/penelitian-eksploratif/. Diakses pada Mei 2020.




DOI: https://doi.org/10.37058/bioed.v6i2.4280

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Bioedusiana is Indexed by

Indeks Dimensions Indeks Copernicus Indeks Google Scholar Sinta Crossref Garuda  WorldCat BASE Indonesia OneSearch PKP INDEXING