PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DI LKP GEMILANG KOTA TASIKMALAYA
Dea Noviyana, Faisal Triyono, Mila Bahrulmilah
Abstract
Lembaga kursus dan pelatihan merupakan wadah bagi masyarakat yakni untuk meningkatkan kompetensi yang sudah dimiliki sebelumnya, mengembangkan keahlian, memperoleh keterampilan baru sehingga masyarakat memiliki bekal untuk memasuki dunia kerja. Namun yang lebih penting adalah bagaimana pengelolaan program kursus dan pelatihan tersebut bisa dijalankan dengan baik sehingga tujuan dari pelatihan tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengelolaan program kecakapan hidup pada program tata boga di LKP Gemilang Kota Tasikmalaya. Data penelitian diperoleh menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya yaitu dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan program kecakapan hidup melalui program tata boga yang dilakukan di LKP Gemilang dilakukan melalui lima tahap yakni: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pembinaan, penilaian. Pengembangan dilakukan dalam hal inovasi produk yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Anwar. (2015). Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education). Bandung: Alfabeta.
Coombs, P. with Ahmed, M. (1974) Attacking Rural Poverty, Baltimore: The John Hopkins University Press.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2013 Tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal
Sudjana, D. (2014). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah: PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Syam, Siti Rainy dkk. (2016). “Pendapat Peserta Pelatihan Cake Making Dalam Peningkatan Kecakapan Hidup di Bogasari Baking Centre†dalam Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner 5 (2).
World Health Organization. (1999). Partners in Life Skills Education: Conclusions from a United Nations Inter-Agency Meeting. Geneva: WHO (WHO/MNH/MHP/99.2).