IMPLEMENTASI KURIKULUM TERSEMBUNYI (HIDDEN CURRICULUM) DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19

Mumu Mumu, Adang Danial

Abstract


Sejak merebaknya Covid-19, pemerintah melalui Kemendikbud mengeluarkan SE No. 36962/MPK.A/HK/2020 yang memutuskan untuk memindahkan proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran secara daring yang diberlakukan di seluruh tingkatan satuan pendidikan. Namun masa pandemi covid-19 ini, pembelajaran daring menjadi persoalan kompleks karena guru secara fisik tidak bisa langsung interaktif dengan peserta didik, sehingga guru dituntut mencari bentuk pembelajaran daring untuk melaksanakan kurikulum formalnya dan sekaligus mengimplementasikan kurikulum tersembunyi tanpa mengurangi perannya dalam  membangun karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan terhadap implementasi kurikulum tersembunyi melalui pembelajaran daring pada tahap kegiatan pendahuluan pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan penutup pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, pembentukan karakter dalam pembelajaran daring pada kegiatan pendahuluan pembelajaran, para guru SDN Mugarsari telah menanamkan nilai-nilai karakter religius, disiplin, sopan, peduli sosial, dan partisipatif. Pada kegiatan inti pembelajaran, guru telah menanamkan nilai-nilai karakter mandiri, kerjasama, peduli lingkungan, dan percaya diri. Sedangkan pada kegiatan penutup pembelajaran, guru telah menanamkan nilai-nilai karakter berfikir kritis, jujur, tanggung jawab, dan religius

Full Text:

PDF

References


Anissah Suryaningtyas. (2014). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kurikulum Tersembunyi (Hidden Curriculum) di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar (Skripsi). FAI Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Caswita. (2019). The Hidden Curriculum : Studi Pembelajaran PAI di Sekolah. Yogyakarta: PT Leutikaprio.

Dakir. (2019). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dede Rosyada. (2004). Demokratisasi Pengembangan Kurikulum di Sekolah (Jurnal).

Lickona, Thomas. (2017). Buku Pendidikan Karakter. Bandung: PT Nusa Media.

Muchlas Samami dan Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kemendiknas. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. Jakarta: Balitbang.

Lickona, Thomas. (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah Dapat

Memberikan Pendidikan Tentang Sikap Hormat Dan Tanggung Jawab. Terjemahan Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: P.T. Bumi Aksara.

Sisdiknas. (2003). Tentang Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003.

Sri Rahayu, dkk. (2020). Belajar Mandiri: Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19. Sumatra Utara: Yayasan Kita Menulis.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syamsul Arifin. (2020). Pembelajaran Daring sebagai Anomali. Surabaya: Koran Jawa Pos.

Thomas Lickona, (2013), Educating for Character How Our Schools Can Teach Respet and Responsibility. Jakarta: Bumi Aksara, Terjemahan Juma Abdu Wamaungo.

Tim Dosen Pengelolaan Pendidikan. (1994). Pengelolaan Pendidikan. Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Bandung.




DOI: https://doi.org/10.37058/jpls.v6i2.4236

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jendela PLS is Indexed by

Indeks Google ScholarGarudaBASEresearchbib Crossref

 View My Stats

 

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

©All rights reserved 2017. Jurnal Jendela PLS, E-ISSN: 2745-3944