PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI SOFT SKILL DAN HARD SKILLDALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI WARGA BELAJARPADA LEMBAGA KURSUS KECANTIKAN
Abstract
Abstrak:Penelitian bertolak dari permasalahan bagaimana kondisi awal pembelajaran pada lembaga kursus kecantikan,bagaimana model konseptual pembelajaran terintegrasi softskill dan hard skill,bagaimana implementasi model pembelajaran terintegrasi soft skill dan hard skill, bagaimana efektivitas model pembelajaran terintegrasi soft skill dan hard skill yang dapat meningkatkan kompetensi warga belajar.Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan model pembelajaran terintegrasi soft skill dan hard skilldalam meningkatkan kompetensi warga belajar.Penelitian dilaksanakan di LKP Yuwita kota Tasikmalaya, tahun 2017. Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori pendidikan luar sekolah, modelpembelajaran, terintegrasi,  dan kompetensi.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif,pendekatan penelitian & pengembangan (Research and Development; R & D). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi dan eksperimen. Sampel dalam penelitianterdiri dari 1 orang pengelola, 2 orang instruktur, dan 20 orangwarga belajar. Teknik analisis data menggunakan wawancara,observasi,dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan: (1) kondisi awal pembelajaran pada lembaga kursus kecantikan, masih didominasi oleh tutor, warga kurang dilibatkan dalam pembelajaran, (2) validasi ahli telah menghasilkan model pembelajaran terintegrasi dalam meningkatkan kompetensi warga belajar, (3) implementasi model dapat menghasilkan model pembelajaran terintegrasi soft skilldanhard skill untuk meningkatkan kompetensi warga belajar, dan (4) model pembelajaran terintegrasi soft skill dan hard skill yang dikembangkan dalam penelitian ini sesuai dengan hasil analisis kualitatif maupun kuantitatif dari hasil pengujian telah efektif meningkatkan kompetensi warga belajar pada lembaga kursus kecantikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran terintegrasi soft skilldan hard skill yang dikembangkan ternyata telah efektif dalam meningkatkan kompetensi warga belajar pada lembaga kursus kecantikan .
Â
Kata-kata kunci:model terintegrasi, soft skill, hard skill, kompetensi
Full Text:
PDFReferences
Delors, Jacques. (1996). “Learning†: The Treasure Within, Report to UNESCO of the International Commision on Education for the Twenty-First Century. Paris:
UNESCO Publishing.
Depdiknas. (2007).Konsep dan Strategi Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Jakarta: Depdiknas.
Hamalik. (1986).Proses Belajar Mengajar.Jakarta : PT Bumi Aksara.
Joesoef. (1986).Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Surabaya: Bumi Aksara.
Mulyasa. (2006).Kurikulum yang Disempurnakan.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Prabowo. (2000).Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar. Unesa: LPM Unesa Syah.
Rusyan, dkk. (1994).Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung : Remaja Rosdakarya.
Saud, Udin Syaefudin (2006). Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung: Rosdakarya.
Sihombing.(2000).Pendidikan Luar Sekolah, Managemen Strategi: Konsep, Kiat dan Pelaksanaan. Jakarta: PD. Mahkota.
Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT
Remaja Rosda Karya.
Trisnahada.(2011).Pengembangan Strategi Penanaman Nilai-Nilai Kejujuran Dalam Upaya Membina Disiplin dan Kemandirian Siswa Melalui Pembelajaran IPA Di Sekolah (Studi pada MTs Negeri di Kabupaten Sumedang yang Telah Mengembangkan Integrasi IPTEK dan IMTAQ). Disertasi.Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.37058/jpls.v2i1.454
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jendela PLS is Indexed by
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.