PELATIHAN KETERAMPILAN MENJAHIT DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN ANAK PEMULUNG DAN DHUAFA OLEH SEKOLAH KAMI DI KOTA BEKASI
Abstract
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan anak pemulung dan dhuafa. Untuk mengatasi masalah tersebut, anak pemulung dan dhuafa yang putus sekolah bahkan tidak pernah mengenyam dunia persekolahan diberikan beberapa jenis pelatihan, salah satunya ialah pelatihan keterampilan menjahit untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelatihan keterampilan menjahit dan hasil pelatihan keterampilan menjahit dalam upaya pemberdayaan anak pemulung dan dhufa oleh Sekolah KAMI di Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengguakan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari empat responden, yaitu penanggungjawab pelatihan keterampilan menjahit, instruktur dan dua orang warga belajar pelatihan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menemukan bahwa proses pelatihan keterampilan menjahit dibagi menjadi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan ditentukan dengan menetapkan tujuan pelatihan, pemilihan materi, media dan metode yang akan digunakan dalam proses pelatihan. Pelaksanaan pelatihan keterampilan menjahit dilakukan dengan pendekatan dan pendampingan kepada setiap warga belajar. Tahap evaluasi dilakukan pada setiap akhir pertemuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan yang telah diperoleh setelah mengikuti pelatihan keterampilan menjahit. Selanjutnya, Hasil yang diperoleh dari proses pelatihan keterampilan menjahit adalah warga belajar dapat mengembangkan pengetahuan, potensi dan kemampuannya, serta dapat juga menerapkan keterampilan yang telah diberikan selama berada di Sekolah KAMI. Setelah lulus dari Sekolah KAMI, warga belajar akan disalurkan kembali ke Balai Latihan Kerja (BLK) untuk lebih mendalami proses pelatihan keterampilan menjahit, selanjutnya pihak lembaga hanya akan mengawasi dan memantau perkembangan warga belajar.
Kata kunci : Pelatihan Keterampilan Menjahit, Pemberdayaan Anak Pemulung dan Dhuafa.
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Herdiansyah, H. (2012). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Mardikanto,T.,&Soebiato,P.(2012).Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Munadi , Yudhi. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada (GP) Press
Notoatmodjo, S. (2009). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Oemar Hamalik. (2007). Pengembangan SDM Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara
Pramudyo, Chrisogonus D. (2007). Cara pinter jadi trainer : (seluk beluk membawakan training). Yogyakarta : Indonesia cerdas.
Prastowo, A. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Prastowo, A. (2011). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sadirman A.M. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali pers.
Sastradipoera, Komaruddin. (2006). Pengembangan dan Pelatihan: Suatu pendekatan manajemen sumber daya manusia. Bung: Kappa-Sigma.
Sugiyono, (2015). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Widoyoko, E. P. (2014). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.37058/jpls.v9i2.8019
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jendela PLS is Indexed by
This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.