MANIFESTASI NILAI DIDAKTIS CERITA RAKYAT SANGKURIANG DALAM NOVEL “SUPATA SANGKURIANG†KARYA ALEXANDREIA WIBAWA

Budi Riswandi, Sumiyadi Sumiyadi

Abstract


Abstrak.

Folklor adalah bahan-bahan yang diwariskan dari tradisi, melalui kata-kata dari mulut ke mulut maupun dari praktik adat istiadat. Dengan kata lain, folklor pada dasarnya merupakan wujud budaya yang diturunkan dan atau diwariskan secara turun-temurun secara lisan (oral). Nilai didaktis yang terkandung dalam Novel “Supata Sangkuriang†masih erat mempertahankan nilai didaktis yang terdapat dalam cerita rakyat Sangkuriang. Dengan wacana lain, novel tersebut dapat mempertahankan nilai didaktis cerita rakyat Sangkuriang. Nilai didaktis yang terdapat dalam cerita rakyat Sangkuriang dan Novel “Supata Sangkuriang†adalah: 1) Mengendalikan Nafsu, 2) Sabar dan Penyayang, 3) Percaya terhadap Adanya Kekuatan Gaib, 4) Sikap Jujur, 5) Sikap Tidak Sombong, dan 6) Sikap Demokratis.

Kata Kunci : Cerita Rakyat, Sangkuriang, Novel


References


Abidin, Y. 2003. Apresiasi Prosa Fiksi Berbagai Pendekatan Apresiasi Sastra. Tasikmalaya:

Universitas Siliwangi.

Admin, 2015. Legenda Sangkuriang. Tersedia: (online)

https://ppid.bandung.go.id/knowledgebase/legenda-sangkuriang-asal-gunung-tangkubanperahu/[2020]

Ali, M. Natsir. 1984. Dasar-dasar Ilmu Mendidik. Jakarta: Mutiara.

Danandjaja, James. 2007. Folklore Indonesia. Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Cetakan keempat.

Jakarta: Grafiti.

Semi, Attar. 1990. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa Setiadi. E. M. 2006. Ilmu Sosial dan

Budaya Dasar.Jakarta. Kencana.

Wibawa, Alexandreia. 2020. Supata Sangkuriang. Tasikmalaya: Langgam Pustaka