DRAMA “LELAKON RADEN BEI SURIO RETNO†KARYA F. WIGGERS DALAM PERSPEKTIF PENDEKATAN STRUKTURAL DAN PENDEKATAN SOSIOLOGIS
Abstract
Abstrak
Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra yang memiliki manfaat bagi pembaca atau penontonnya. Kebermanfaatan drama bagi pembaca atau penonton sangat bergantung pada keterpahaman mereka terhadap unsur-unsur drama. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan unsur drama (alur, tokoh, watak tokoh, penokohan, latar, tema, dan dialog) serta hubungan antarunsur drama berdasarkan pendekatan struktural dan mendeskripsikan hubungan dengan kehidupan masyarakat berdasarkan pendekatan sosiologis sehingga bisa mendeskripsikan pula jenis dan kedudukan drama dalam periodisasi sastra Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alur drama adalah alur maju. Tokoh yang terdapat  dalam drama meliputi tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh tritagonis, dan tokoh pembantu dengan watak tokoh yang sangat variatif. Penokohan yang digunakan adalah cara analitik dan dramatik. Latar yang terdapat dalam drama adalah latar tempat dan latar waktu. Tema drama adalah bahwa “hidup harus selalu baik dan benar†yang disampaikan oleh pengarang secara implisit. Dialog dalam drama komunikatif sehingga dapat mengungkapkan unsur-unsur drama lain dengan jelas. Secara struktural, hubungan antarunsur drama sangat erat kaitannya. Tokoh menggerakkan alur; latar mendukung tokoh dan karakternya; dialog mendeskripsikan alur, tokoh dan karakter tokoh, serta latar; alur, tokoh, karakter tokoh, latar, dan dialog mendukung tema sehingga unsur-unsur drama membangun drama secara utuh. Secara sosiologis, drama menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa pada zaman Belanda. Drama yang dinalisis termasuk drama tragedi yang merupakan kritik sosial terhadap kehidupan pada zamannya dan termasuk drama realis pada periode Masa Kelahiran atau Masa Penjadian (1900-1945).
Full Text:
PDFReferences
Baribin, R. 1985. Teori dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang: IKIP Semarang Press.
Brockett, O.G. 1964. The Teacher an Introduction. New York: Holt Rinehart.
Damono, S.Dj. 2006. Antologi Drama Indonesia 1931-1945. Jakarta: Amanah Lontar.
Darma, Y.A. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya
Fananie, Z. 2000. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyaah Univeristy Press.
Lianawati, E. 2008. “Perempuan Jawa, Konco Wingking atau Sigaraning Nyawa?†. [Online]. Tersedia: http://esterlianawati.wordpress.com/2008/ 04/09/perempuan-jawa-konco-wingking-atau-sigaraning-nyawa/ . [2 Juni 2019].
Nurgiyantoro, B. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, R. Dj..1987. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ratna, Ny.K..2008. Stilistika: Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Satoto, S. 2012. Analisis Drama Teater. Yogyakarta: Ombak.
Sumardjo, J. 1984. Memahami Kesusastraan. Bandung: Alumni.
Syukrie, E.S. 2003. “Pemberdayaan Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutanâ€. [On line]. Tersedia: www.lfip.org/english.pdf/bali-seminar/Pemberdayaanperempuan-erna-sofyan-syukrie. [5 Juni 2019]
Tarigan, H.G. 1986. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Tjahjono, L.T. 1988. Sastra Indonesia: Pengantar Teori dan Apresiasi. Ende Flores: Nusa Indah.
Welek, R. dan Austin Waren. 1995. Teori Kesusastraan. (Terjemahan Melani Budianta). Jakarta: Gramedia Pustaka.
DOI: https://doi.org/10.37058/mbsi.v1i1.879