IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MULTILITERASI PADA PERKULIAHAN PEMBELAJARAN BERBICARA
Abstract
Konsep pendidikan abad XXI pada dasarnya menekankan pada empat aspek yakni Knowledge Work, Thinking Tools, Learning Research, dan Digital Lifestyle. Keempat aspek itulah yang nantinya melahirkan prinsip-prinsip pembelajaran, menyediakan alat-alat belajar, dan menciptakan lingkungan belajar yang harus dipersiapkan dunia pendidikan saat ini. Cita-cita konsep pendidikan abad XXI secara tersirat menekankan pada aspek interaksi sosial yang pada dasarnya menggunakan bahasa sebagai media utamanya, yang kemudian disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Diperlukan sebuah cara untuk meningkatkan kompetensi atau kemampuan berbicara akademik mahasiswa calon guru bahasa dan sastra Indonesia. Terkait dengan cara tersebut, penulis menggunakan model pembelajaran multiliterasi sebagai cara untuk meningkatkan kompetensi atau kemampuan berbicara akademik sekaligus meningkatkan kemampuan penguasaan bahan ajar berbicara pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan adanya perbaikan dan peningkatan kemampuan berpresentasi ditandai dengan nilai yang diperoleh mahasiswa. Pada saat observasi awal nilai terendah mahasiswa berada pada angka 40 dan tertinggi di angka 69. Nilai tersebut mengalami peningkatan pada saat observasi akhir, dengan nilai terendah pada angka 75 dan tertinggi pada grafik di angka 87. Begitupula dengan kemampuan menguasai bahan ajar berbicara. Pada saat observasi awal nilai terendah mahasiswa berada pada angka 50 dan tertinggi di angka 67. Nilai tersebut mengalami peningkatan pada saat observasi akhir, dengan perolehan angka 71 untuk nilai terendah dan 92 untuk angka tertinggi.
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Y. (2009). Kemampuan Menulis dan Berbicara Akademik. Bandung: PT. Rizqi Press.
Abidin, Y. (2011). Penelitian Pendidikan Dalam Gamitan Pendidikan Dasar dan PAUD. Bandung: PT. Rizqi Press.
Abidin, Y., dkk (2015). Pembelajaran Literasi dalam Konteks Pendidikan Multiliterasi, Integratif, dan Berdiferensiasi. Bandung: PT. Rizqi Press.
Abidin, Y. (2015). Pembelajaran Multiliterasi. Bandung: Refika Aditama.
Abidin, Y. (2016). Revitalisasi Penilaian Pembelajaran dalam Konteks Pendidikan Multiliterasi Abad ke-21. Bandung: Refika Aditama.
Atmazaki. 2013. Mengungkap Masa Depan: Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Konteks Pengembangan Karakter Cerdas. Makalah. Padang: UNP.
Burke, J. (2013). The English Teacher’s Companion. Fourth Edition. Porstmouth: Heinemann.
Brown, H.D. (2004). Language Assesment. Principles and Classroom Practice. New York: Pearson Education.
Cresswell, J.W. (2008). Educational Research: Planning, Conductiong, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. New York: Pearson Merril Prentice Hall.
Cresswell, J.W. and Vicki L. Plano Clark. (2007). Designing and Conducting Mixed Method Research. California: Sage Publications, Inc.
Heaton, J.B. (1990). Writing English Language Test. New York: Longman.
Mahsun. (2014). Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Press.
Morocco, C.C., et.al. (2008). Supported Literacy for Adolscents: Transforming Teaching and Content Learning for The Twenty-First Century. San Francisco: Jossey-Bass A Wiley Imprint.
Nurgiyantoro, Burhan. (2001). Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: P.T. BPFE.
Richard, J. C., & Rodgers, T. S. (1986). Approaches and method in language teaching. New York: Cambridge University Press.
Sugiono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Tarigan. H.G. (1981). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Triling, B. & Fadel, C. (2009). 21st Century Skills: Learning for Life in Our Time. San Francisco: Josses-Bass A Wiley Imprint.
Yin, Robert K. (2006). Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Rajawali Pers.