Ketahanan pangan rumah tangga dengan kejadian stunting pada balita Posyandu Cipapagan Kelurahan Sirnagalih, Kota Tasikmalaya tahun 2024

Dela Aulia Putri, Raysha Chaidar, Septiani Tri Windianti, Kaila Nisrina Wahyu Darodjat, Aprila Arianti, Dinar Ayu Surya Hazani, Aisyah Salsabila Binawan, Sitti Nuraisha

Abstract


Household food security is a central part of the anti-failure strategy at the national level and plays an important role in meeting food needs from the national to the individual scale. Stunting is a chronic malnutrition problem caused by insufficient nutritional intake in a relatively long time due to feeding that does not meet nutritional needs. The purpose of this study was to analyze the relationship between household food security and the incidence of stunting in infants at the cipapagan posyandu in sinargalih village. This study used a quantitative analytic method with a cross-sectional design. The research sample was 30 housewives who had toddlers 0-59 months recorded in the Cipapagan Posyandu area. Research sampling was conducted using non-probability sampling techniques, namely accidental sampling. The results of data analysis using the Fisher Exact test show that there was no significant relationship between household food security and stunting in toddler (p-value = 0.638)

Ketahanan pangan rumah tangga merupakan salah satu bagian sentral dari strategi anti kegagalan di tingkat nasional dan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dari skala nasional hingga individu. Stunting adalah permasalahan kurang gizi kronis yang disebabkan oleh tidak cukupan asupan gizi dalam waktu yang relatif lama akibat pemberian makan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan ketahanan pangan rumah tangga dengan kejadian stunting padabalita di posyandu cipapagan kelurahan sinargalih. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 30 ibu rumah tangga yang mempunyai balita 0-59 bulan yang terdata di wilayah Posyandu Cipapagan. Pengambilan sampel penelitian dilakukan menggunakan teknik non-probability sampling yaitu secara accidental sampling. Hasil analisis data dengan mengunakan uji Fisher Exact menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara ketahana pangan rumah tangga dengan stunting pada ballita (p-value = 0,638).


Keywords


ketahanan pangan; stunting; bayi; food security, toddlers

Full Text:

PDF

References


Qatrunnada, M., Fathurrahman, F., & Mas’odah, S. (2023). Hubungan Pengetahuan Ibu, Pola Asuh dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 3567-3574.

Wahyuni, D., & Fithriyana, R. (2020). Pengaruh Sosial Ekonomi dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Kualu Tambang Kampar. J Kesehat Masy, 4(1), 20–26.

Faiqoh, R. B. Al, Suyatno, & Kartini, A. (2018). Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Daerah Pesisir (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(5), 413-421.

Dewi P, Khomsan A, Cesilia Meti Dwiriani. Household Food Security and Stunting of Under-Five Children in Indonesia: A Systematic Review. Media Gizi Indonesia. 2024 Jan 30;19(1):17–27.

World Health Organization. (2021). Levels and trend child nutrition key findings of the 2021 edition of the joint child malnutrition estimates (JME). Geneva: World Health Organization; 2021.

Rokom. 2023. “Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%”, sehatnegeriku.kemkes.go.id, 23 Januari 2023, https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesiaturun-ke-216-dari-244/

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Dalam Angka. 2024.

Saraswati, D., Gustaman, R. A., & Hoeriyah, Y. A. (2021). Hubungan status ketahanan pangan rumah tangga dan pola asuh terhadap kejadian stunting pada baduta: Studi pada baduta usia 6-24 bulan di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 12(2), 226-237.

Puskesmas Indihiang. (2024). Data Laporan Kasus Stunting Januari 2024. Tasikmalaya

Devi, L. Y., Andari, Y., & Wihastuti, L. (2020). Model Sosial-Ekonomi Dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Indonesia Socio-Economic Model and Households’ Food Security in Indonesia. Jurnal

Sihite, N., Nazarena, Y., Ariska, F., & Terati. (2021). Analisis ketahanan pangan dan karakteristik rumah tangga dengan kejadian stunting. Jurnal Kesehatan Manarang Volume 7, Nomor Khusus, 64-65.

Lestari, T. R. (2023). Stunting di Indonesia: Akar Masalah. Bidang Kesejahteraan Rakyat; Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis Vol. XV, No. 14, 22-23.

Priyana, I. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bantar Kota Tasikmalaya (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).




DOI: https://doi.org/10.37058/nsj.v3i1.11052

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Nutrition Scientific Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stat View MyStat