Efektivitas pemberian makanan tambahan pada status gizi balita Puskesmas Citeras, Kabupaten Garut

Suratman Abdillah Fajar, Citra Dewi Anggraini, Nisatami Husnul

Abstract


Malnutrition in toddlers is not immediately addressed, the impact can last into adult, efforts are needed to overcome malnutrition in the toddler age group, one of which is through the Supplementary Feeding Program (PMT). This aim of study was analyze differences in the nutritional status of toddlers based on weight/age, weight/height, height/age, changes in weight and height increase before and after the provision of Supplementary Feeding Program (PMT) in the working area of the Puskesmas Citeras. the provision of Supplementary Feeding Program (PMT) being part of the program Pemerintah Kabupaten Garut in a series of Temukan, Obati Sayangi balita Stunting (TOSS). The PMT intervention was carried out from 1 August 2022 to 30 October 2022. The research subjects who received PMT were total sampling with 112 stunting toddler cases found aged 6-23 months. The PMT given is commercial milk 4 teaspoons (tsp) 2x/day and one egg a day. After 2 months of receiving PMT, there was a change in nutritional status after giving PMT to toddlers with normal weight of 93.8%, and there were differences in nutritional status based on body weight and length/height between after and before getting PMT with p value 0.000. The conclusion there are differences in the nutritional status of toddlers with anthropometric indices of weight/height, weight/age, and height/age before and after getting Supplementary Feeding Program (PMT).

Permasalahan kekurangan gizi pada balita  jika tidak segera ditangani dampaknya dapat bertahan sampai dewasa, sehingga perlu adanya upaya dalam mengatasi kekurangan gizi pada kelompok usia balita salah satunya melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis adanya perbedaan pada status gizi balita berasarkan BB/U, BB/TB, TB/U, perubahan berat badan dan kenaikan tinggi badan sebelum dan setelah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di wilayah kerja Puskesmas Citeras. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini merupakan bagian dari program Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dalam rangkaian kegiatan Temukan, Obati Sayangi balita Stunting (TOSS). Intervensi pemberian PMT dilaksanakan mulai 1 Agustus 2022 sampai 30 Oktober 2022. Subjek penelitian yang mendapatkan PMT yaitu total sampling dengan kasus balita stunting yang ditemukan sebanyak 112 orang dan berusia 6-23 bulan. PMT yang diberikan yaitu susu komersil 4 sendok teh (sdt) 2x/hari dan telur satu butir sehari. Setelah 2 bulan mendapat PMT terdapat perubahan status gizi setelah pemberian PMT balita dengan berat badan normal 93,8%, serta terdapat perbedaan status gizi berdasarkan berat badan dan panjang/tinggi badan antara sesudah dan sebelum mendapatkan PMT p value 0,000. Terdapat perbedaan pada status gizi balita dengan indeks antropometri BB/TB, BB/U, dan TB/U saat sebelum dan setelah mendapatkan PMT.


Keywords


nutritional status; supplementary food; toddlers

Full Text:

PDF

References


Irlina Raswanti Irawan et al., “Faktor Risiko Underweight Pada Balita Di Perkotaan Dan Perdesaan Indonesia [Analisis Data Studi Status Gizi Balita Indonesia 2019],†Penelitian Gizi Dan Makanan, vol. 1, no. 45, pp. 47–58, 2022.

Irwan and Nur Ayini S. Lalu, “Pemberian Pmt Modifikasi Berbasis Kearifan Lokal Pada Balita Stunting Dan Gizi Kurang,†JPKM : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, vol. 1, pp. 38–54, Nov. 2020.

Riskesdas, Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2013.

Riskesdas, Laporan Nasional Riskesdas 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, vol. 3. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2018.

Kementerian Kesehatan, “Launching Hasil Studi Status Gizi Indonesia,†Dec. 2021.

Safrina and Enda Silvia, “Hubungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dengan Resiko Kejadian Stunting Pada Balita,†Jurnal Biology Education , vol. 10, no. 1, pp. 78–90, 2022.

Pusdatin Kemenkes RI., “Data dan Informasi Kesehatan: Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia,†Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., 2018.

I. Rini, R. D. Pangestuti, and M. . Z. Rahfiludin, “Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Terhadap Perubahan Status Gizi Balita Gizi Buruk Tahun 2017 (Studi di Rumah Gizi Kota Semarang),†. J. Kesehat. Masy, pp. 698–705, 2017.

Arum Sekar Rahayuning Putri and Trias Mahmudiono, “Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Pada Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo, Surabaya,†Amerta Nutr , vol. 4, no. 1, pp. 58–64, 2020.

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, “Profil Kesehatan Kabupaten Garut Tahun 2019,†2019.

Nusantara, “Program TOSS, Komitmen Kabupaten Garut Atasi Stunting,†mediaindonesia.com, 2022.

W. Chairunnisa, W. R. Chairunnisa, Y. Darlis, and Z. Ismah, “Pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap kenaikan berat badan balita gizi kurang,†Berita Kedokteran Masyarakat, vol. 34, no. 11, pp. 10–3, Dec. 2018, doi: 10.22146/bkm.39872.

Y. Sarni, V. Hutagalung, A. R. Lestari, R. Usmaini, and R. Akbar, “Peningkatan status gizi balita kekurangan gizi dari intervensi program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di wilayah kerja Puskesmas Klasaman Kota Sorong ,†TROPHICO: Tropical Public Health Journal Faculty of Public Health, USU, pp. 46–53, Mar. 2022.

A. A. S. P. Chandradewi, “Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil Kek (Kurang Energi Kronis) Di Wilayah Kerja Puskesmas Labuan Lombok,†Jurnal Kesehatan Prima, , vol. 9, no. 1, pp. 1391-1402., 2015.

E. Masri, W. Kartikasari, and Y. Yensasnidar, “Efektifitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Konseling Gizi dalam Perbaikan Status Gizi Balita ,†Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), vol. 7, no. 2, pp. 28–35, 2020.

E. Edvina, “Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan pada Balita Gizi Kurang Usia 6-48 Bulan Terhadap Status Gizi di Wilayah Puskesmas Sei Tatas Kabupaten Kapuas,†Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, vol. 2, no. 3, p. 110, Feb. 2017, doi: 10.20527/JPKMI.V2I3.2724.

K. H. Hosang et al., “Hubungan Pemberian Makanan Tambahan terhadap Perubahan Status Gizi Anak Balita Gizi Kurang di Kota Manadoâ€.

Y. Khoirul Waroh, A. Buana Surabaya, and J. Dukuh Menanggal XII Surabaya, “Pemberian Makanan Tambahan Sebagai Upaya Penanganan Stunting Pada Balita Di Indonesia,†Jurnal Kebidanan, no. 1, 2019.

A. Widiastuti, S. Purwandani, W. Poltekkes, and K. Semarang, “Program PMT Dan Grafik Pertumbuhan Balita pada Masa Pandemi Covid,†Jurnal Sains Kebidanan, vol. 3, no. 1, pp. 30–35, May 2021, doi: 10.31983/JSK.V3I1.6890.

I. Marfianti, M. A. Wirawan, and I. W. Weta, “Association of supplementary feeding with stunting among children in Kintamani, Bangli, Bali Province,†Public Health and Preventive Medicine Archive (PHPMA), vol. 5, no. 2, pp. 95–100, 2017.

Sugiyono, D. R. Adawiyah, N. S. Palupi, N. E. Suyatma, and E. Prangdimurti, “Standar dan Spesifikasi Teknis Serta Komponen Biaya Produk Suplementasi Gizi (PMT Balita, PMT Anak Sekolah, PMT Ibu Hamil) Pada Kementerian Kesehatan RI,†2017.




DOI: https://doi.org/10.37058/nsj.v1i1.5975

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Nutrition Scientific Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

View My Stat View MyStat