PENINGKATAN VIABILITAS DAN VIGOR BENIH KACANG HIJAU YANG TELAH MENGALAMI DETERIORASI MELALUI TEKNIK MATRICONDITIONING

Rofi Nurhalim, Ari Wahyuni, Gut Tianigut, Siti Novridha Andini

Abstract


Salah satu jenis kacang-kacangan terbesar ketiga di Indonesia adalah kacang hijau.  Viabilitas dan vigor benih yang digunakan dalam praktik budidaya dipengaruhi oleh mutu mutu benih selama penyimpanan. Deteriorasi yang terjadi selama penyimpanan menyebabkan penurunan mutu benih kacang hijau. Limbah pertanian seperti arang sekam, serbuk gergaji dan cocopeat dapat dijadikan sebagai bahan matriconditioning untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih yang telah mengalami deteriorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media matriconditioning terhadap viabilitas dan vigor benih kacang hijau yang telah mengalami deteriorasi. Penelitian menggunakan rancangan lingkungan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Split-Plot dengan tiga ulangan. Petak utama terdiri dari varietas kacang hijau (Vima 1, Vima 2, dan Vima 4) dan anak petak yaitu media matriconditioning (kontrol, serbuk gergaji, arang sekam, serbuk cocopeat, abu gosok). Variabel yang diamati berupa daya berkecambah (DB), indeks vigor (IV), kecepatan tumbuh (KCT), keserempakan tumbuh (KST), dan daya hantar listrik (DHL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan matriconditioning menggunakan arang sekam merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih kacang hijau. Varietas Vima 4 merupakan varietas yang memberikan respon terbaik terhadap daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan daya hantar listrik.

 

One of the third largest legume crops in Indonesia is mung bean. When low-quality seeds are used, it can have an impact on the viability and vigor of mung bean seeds that are used for cultivation. Seed quality decreases during storage. Agricultural waste, specifically husk charcoal, sawdust, dan cocopeat, can be used as matriconditioning materials to improve the viability and vigor of seeds that have deteriorated. This study aims to determine the effect of matriconditioning medium dengan agricultural waste affects the viability and vigor of deteriorated mung bean seeds. The study was organized using a Split-Plot Completely Randomized Design (CRD) with three replications. The main plots (Vima 1, Vima 2, and Vima 4) included the mung bean types, and the subplots included the matriconditioning medium (control, sawdust, husk charcoal, cocopeat powder, scouring ash). Rates of germination (DB), vigor index (IV), growth rate (KCT), growth uniformity (KST), and electrical conductivity (DHL) were observed. The results showed that matriconditioning treatment using husk charcoal was the best treatment to enhance the viability and vigor of mung bean seeds. The best variety is Vima 4, which responds to germination, vigor index, growth rate, and electrical conductivity.


Keywords


Deteriorasi, limbah pertanian, matriconditioning



DOI: https://doi.org/10.37058/mp.v9i2.11661

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lihat Statistik Media Pertanian View MyStat

ISSN 2745-8946

Media Pertanian Office:
Agrotechnology Departement, Faculty of Agriculture, Universitas Siliwangi

Phone: 089683432611 / 081222156611
Email: jmedpertanian@unsil.ac.id