Pengaruh Inokulasi Rhizobium phaseoli dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Abstract
Kacang hijau merupakan tanaman pangan kelompok leguminosa (polong-polongan). Kacang
hijau kurang respon terhadap pemupukan Nitrogen karena bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium
yang dapat memfiksasi Nitrogen bebas dari udara. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
interaksi antara pengaruh inokulasi Rhizobium phaseoli dan takaran pupuk urea terhadap pertumbuhan
dan hasil kacang hijau telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
Siliwangi, Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya pada bulan Maret sampai
Juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang terdiri dari 12 kombinasi
perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor petak utama adalah dosis Rhizobium phaseoli yaitu p0
(tanpa Rhizobium phaseoli), p1 (10 gram/kg benih), dan p2 (15 gram/kg benih). Faktor anak petak
adalah dosis urea yaitu n0 (0 kg/ha), n1 (50 kg/ha), n2 (32,5 kg/ha), n3 (25 kg/ha). Hasil penelitian
menunjukkan tidak terdapat interaksi antara inokulasi Rhizobium phaseoli dan pupuk urea terhadap
pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Namun secara mandiri pupuk urea berpengaruh terhadap jumlah
bintil akar yang terbentuk, jumlah bintil akar efektif, dan bobot biji kering per plot. Pemupukan urea
dengan takaran tinggi dapat menghambat pembentukan bintil akar.
hijau kurang respon terhadap pemupukan Nitrogen karena bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium
yang dapat memfiksasi Nitrogen bebas dari udara. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
interaksi antara pengaruh inokulasi Rhizobium phaseoli dan takaran pupuk urea terhadap pertumbuhan
dan hasil kacang hijau telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
Siliwangi, Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya pada bulan Maret sampai
Juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang terdiri dari 12 kombinasi
perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor petak utama adalah dosis Rhizobium phaseoli yaitu p0
(tanpa Rhizobium phaseoli), p1 (10 gram/kg benih), dan p2 (15 gram/kg benih). Faktor anak petak
adalah dosis urea yaitu n0 (0 kg/ha), n1 (50 kg/ha), n2 (32,5 kg/ha), n3 (25 kg/ha). Hasil penelitian
menunjukkan tidak terdapat interaksi antara inokulasi Rhizobium phaseoli dan pupuk urea terhadap
pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Namun secara mandiri pupuk urea berpengaruh terhadap jumlah
bintil akar yang terbentuk, jumlah bintil akar efektif, dan bobot biji kering per plot. Pemupukan urea
dengan takaran tinggi dapat menghambat pembentukan bintil akar.
Keywords
Kacang Hijau (Vigna radita L.), Rhizobium phaseoli, Nitrogen
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.37058/mp.v5i2.2444
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View MyStat
ISSN 2745-8946
Media Pertanian Office:
Agrotechnology Departement, Faculty of Agriculture, Universitas Siliwangi
Phone: 089683432611 / 081222156611
Email: jmedpertanian@unsil.ac.id