Pengaruh Perendaman Benih dalam Ekstrak Daun Tapak Dara terhadap Fenotipe Kedelai (Glycine max (L) Merril)
Abstract
Produktivitas kedelai dalam negeri masih tergolong rendah karena potensi hasil dari varietas-varietas kedelai di dalam negeri masih rendah. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan potensi hasil kedelai yaitu dengan meningkatkan potensi genetiknya melalui poliploidisasi menggunakan senyawa antimitotik dari ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman benih kedelai terhadap fenotif kedelai. Pelaksanaan penelitian di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi pada bulan Januari sampai Juni 2021. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap untuk menguji 10 perlakuan kombinasi ekstrak daun tapak dara serta lama perendaman dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Parameter pengamatan dianalisis dengan analisis varians. Perbedaan antara perlakuan diuji dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada a 5%. Hasil percobaan memperlihatkan bahwa perendaman benih kedelai dalam larutan ekstrak daun tapak dara dengan konsentrasi dan lama perendaman yang berbeda berpengaruh terhadap fenotif kedelai. Perendaman benih kedelai dalam larutan ekstrak daun tapak dara 1% selama 6 jam menunjukkan tinggi tanaman, panjang akar dan panjang polong lebih baik dari perlakuan lainnya.
Â
Â
Soybean productivity in Indonesia is relatively low due to the slight yield potential of domestic soybean varieties. Increasing its genetic potential through polyploidization using antimitotic compounds from leaf extract of tapak dara (Catharanthus roseus L.) should be made to increase soybean yield potential. This study aimed to determine the effect of concentration and duration of soaking soybean seeds on soybean phenotype. The experiment was carried out at greenhouse of the Faculty of Agriculture, Universitas Siliwangi from January to June 2021. A completely randomized design was applied to examine 10 combination treatments of tapak dara leaf extract and soaking time repeated 3 times. An analysis of variance (F test) was utilized by observational parameters, if there was a difference between treatments, Duncan's multiple range test was carried out at a 5% significance level. The results showed that soaking soybean seeds in a solution of tapak dara leaf extract with different concentrations and soaking time affecting the soybean phenotype. Soybean seed soaking in 1% tapak dara leaf extract solution for 6 hours showed that plant height, root length and pod length were better than other treatments.
Â
Â
Â
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.37058/mp.v7i2.4820
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View MyStat
ISSN 2745-8946
Media Pertanian Office:
Agrotechnology Departement, Faculty of Agriculture, Universitas Siliwangi
Phone: 089683432611 / 081222156611
Email: jmedpertanian@unsil.ac.id