Pengaruh Jenis Pupuk Organik dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Edamame (Glycine max L. Merril)
Abstract
Pupuk NPK merupakan pupuk anorganik yang umumnya digunakan dalam pertanian modern untuk meningkatkan kandungan nutrisi tanah yang diperlukan oleh tanaman. Namun, penggunaan berlebihan, selain tidak efisien, juga dapat berdampak negatif pada produktivitas tanah, hasil panen, dan bahkan dapat merusak lahan pertanian. Sistem pengelolaan hara terpadu menjadi salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik NPK sekaligus memaksimalkan pemanfaatan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara jenis pupuk organik dengan dosis pupuk NPK terhadap efisiensi penggunaan pupuk NPK, pertumbuhan dan hasil kedelai edamame. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Buanamekar Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis pada bulan Februari sampai bulan April 2023 dengan ketinggian tempat 875 m dpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu: pertama, tiga jenis pupuk organik yang berbeda (pupuk organik petroganik, lokal, dan lumpur tinja), dan kedua, empat taraf dosis pupuk anorganik (NPK) (0 kg/ha, 75 kg/ha, 150 kg/ha, dan 225 kg/ha). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data diolah dengan perangkat lunak SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara dosis pupuk NPK dan jenis pupuk organik terhadap beberapa parameter pertumbuhan tanaman kedelai edamame, seperti tinggi tanaman pada usia 45 Hari Setelah Tanam (HST) dan indeks luas daun pada usia 15 HST. Meskipun demikian, tidak terdapat pengaruh interaksi yang nyata pada parameter lainnya. Secara mandiri, efisiensi penggunaan pupuk NPK, pertumbuhan dan hasil kedelai edamame bervariasi tergantung pada jenis pupuk organik yang digunakan. Pupuk organik petroganik menunjukkan tingkat efisiensi tertinggi pada pemberian pupuk NPK sebanyak 75 kg/ha, sementara pupuk organik lokal menunjukkan tingkat efisiensi tertinggi pada pemberian pupuk NPK sebanyak 150 kg/ha, sementara pupuk organik lumpur tinja menunjukkan efisiensi tertinggi pada pemberian pupuk NPK sebanyak 75 kg/ha.
NPK fertilizer is an inorganic fertilizer generally used in modern agriculture to increase the soil nutrient content needed by plants. However, overuse, in addition to being inefficient, can also have a negative impact on soil productivity, and crop yields, and can even damage agricultural land. An integrated nutrition management system is one of the efforts to reduce the use of NPK inorganic fertilizers while maximizing the use of organic fertilizers. This study aims to determine the effect of the interaction between the type of organic fertilizer and the dose of NPK fertilizer on the efficiency of NPK fertilizer use, growth and yield of edamame soybeans. This research was carried out in Buanamekar Village, Panumbangan District, Ciamis Regency from February to April 2023 with an altitude of 875 m above sea level. The study used a factorial pattern group randomized design with two treatment factors, namely: first, three different types of organic fertilizers (petroganic, local, and faecal sludge organic fertilizers), and second, four dose levels of inorganic fertilizers (NPK) (0 kg/ha, 75 kg/ha, 150 kg/ha, and 225 kg/ha). Each treatment is repeated 3 times. Data was processed with SPSS 24 software. The results showed an interaction effect between the dose of NPK fertilizer and the type of organic fertilizer on several growth parameters of edamame soybean plants, such as plant height at 45 HST, and leaf area index at 15 HST age. The efficiency of NPK fertilizer application, growth, and yield of edamame soybean plants differed depending on the type of organic fertilizer used. Petroganic organic fertilizer showed the highest efficiency at 75 kg/ha of NPK fertilizer. Local organic fertilizer showed the highest efficiency at 150 kg/ha, while septage organic fertilizer showed the highest efficiency at 75 kg/ha.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.37058/mp.v8i2.8353
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View MyStat
ISSN 2745-8946
Media Pertanian Office:
Agrotechnology Departement, Faculty of Agriculture, Universitas Siliwangi
Phone: 089683432611 / 081222156611
Email: jmedpertanian@unsil.ac.id