Pengaruh Penambahan 2iP dan NAA pada Media Dasar MS Dan B5 Terhadap Pertumbuhan Kalus Embriogenik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) termasuk sayuran rempah yang sulit menghasilkan biji, sehingga umbi sering digunakan sebagai bahan tanam untuk perbanyakan. Namun seiring berjalannya waktu metode tersebut dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Perbanyakan melalui teknik kultur jaringan dapat menunjang penyediaan bibit bawang merah yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ZPT 2iP dan NAA terhadap pertumbuhan kalus embriogenik bawang merah kultivar Sumenep dalam kultur in vitro pada media MS dan B5. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu kombinasi konsentrasi 2iP dan NAA yang ditambahkan pada media MS dan B5 dan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi konsentrasi 2iP dan NAA yang ditambahkan pada media MS dan B5 memberikan pengaruh terhadap diameter clumps, namun tidak pengaruh terhadap jumlah tunas dan jumlah akar. Penambahan 2iP 1 mg/L pada media MS menghasilkan diameter clumps yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Shallots (Allium ascalonicum L.) are spices that are difficult to produce seeds, so tubers are often used as planting material for propagation. However, over time these methods can cause degenerative diseases. Propagation through tissue culture techniques can support the provision of quality shallot seedling. This study aims to determine the effect of the addition of plant growth regulators 2iP and NAA on the growth of shallot embryogenic callus Sumenep cultivar in in vitro culture on MS and B5 media. The study used a one-factor Completely Randomized Design (CRD), namely the combination of 2iP and NAA concentrations on MS and B5 media in twelve treatments which were repeated three times. The results showed that the combination of 2iP and NAA concentration added to MS and B5 media gave effect on the clumps diameter, did not give effect on the number of shoots and roots. The addition of 1 mg/L 2iP in MS and B5 media resulted in the best clumps diameter compared to other treatments.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.37058/mp.v8i2.8547
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View MyStat
ISSN 2745-8946
Media Pertanian Office:
Agrotechnology Departement, Faculty of Agriculture, Universitas Siliwangi
Phone: 089683432611 / 081222156611
Email: jmedpertanian@unsil.ac.id