Pola konsumsi ultra processed food dan kejadian gizi lebih pada remaja
Abstract
Overnutrition among adolescents is a growing public health concern both globally and nationally. It is closely associated with high consumption of ultra-processed foods (UPF) and low levels of physical activity. Adolescents tend to prefer convenient, energy-dense foods and lead sedentary lifestyles, which can trigger an energy imbalance and lead to fat accumulation. Objective: This study aimed to analyze the differences in UPF consumption patterns and physical activity based on overnutrition status among adolescents. Methods: This quantitative study used a cross-sectional design. The sample consisted of 87 students from grades VII and VIII at SMP Negeri 8 Tasikmalaya, selected using proportionate stratified random sampling. UPF consumption was measured using the Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), and physical activity was assessed using the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Nutritional status was determined by measuring body weight (kg) and height (cm), and assessed using BMI-for-age based on Z-scores. Data analysis was conducted using univariate and bivariate analysis with the Mann-Whitney test. Results: There were significant differences in the amount of UPF consumption (p=0.000), frequency of UPF consumption (p=0.000), and physical activity (p=0.002) based on overnutrition status. Conclusion: There are significant differences in the amount and frequency of UPF consumption and levels of physical activity based on overnutrition status among adolescents. Educational efforts and targeted interventions are needed to reduce UPF intake and promote physical activity to prevent overnutrition in adolescents.
Gizi lebih pada remaja merupakan masalah kesehatan masyarakat yang semakin meningkat secara global maupun nasional. Gizi lebih berhubungan dengan tingginya konsumsi ultra processed food (UPF) dan rendahnya aktivitas fisik. Remaja cenderung memilih makanan yang praktis dan tinggi energi, serta menjalani gaya hidup sedentari, yang dapat memicu ketidakseimbangan energi dan menyebabkan penumpukan lemak tubuh.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pola konsumsi UPF dan aktivitas fisik berdasarkan kejadian gizi lebih pada remaja. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 87 siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 8 Tasikmalaya yang diambil menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Variabel pola konsumsi UPF diukur menggunakan kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), sedangkan variabel aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Status gizi diukur dengan penimbangan berat badan (kg) dan tinggi badan (cm) dan ditentukan menggunakan IMT/U berdasarkan Z-score. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: Terdapat perbedaan antara jumlah konsumsi ultra processed food berdasarkan kejadian gizi lebih pada remaja (p=0,000), terdapat perbedaan antara frekuensi konsumsi ultra processed food berdasarkan kejadian gizi lebih pada remaja (p=0,000), terdapat perbedaan antara aktivitas fisik berdasarkan kejadian gizi lebih pada remaja (p=0,002). Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan antara jumlah dan frekuensi konsumsi UPF serta aktivitas fisik berdasarkan kejadian gizi lebih pada remaja. Diperlukan upaya edukasi dan intervensi untuk menurunkan konsumsi UPF serta meningkatkan aktivitas fisik guna mencegah gizi lebih pada remaja.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
WHO, “Obesity and Overweight.” [Online]. Available: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight
Unicef, 10 Facts about Overweight and Obesity. Jakarta: Astrid Citra Padmita Nutrition Officer UNICEF Indonesia, 2024.
Kemenkes, Survei Kesehatan Indonesia (SKI). 2023.
I. Kamaruddin, L. Kustiyah, H. Riyadi, and R. Junus, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi pada Remaja Overweight dan Obese,” Amerta Nutrition, vol. 7, no. 2, pp. 311–319, 2023, doi: 10.20473/amnt.v7i2SP.2023.31.
D. Hafiza, A. Utmi, and S. Niriyah, “Hubungan Kebiasaan Makan dengan Status Gizi pada Remaja SMP Ylpi Pekanbaru,” Al-Asalmiya Nursing, vol. 9, no. 2, pp. 86–96, 2020, doi: 10.35328/keperawatan.v9i2.671.
J. Sineke, M. Kawulusan, R. B. Purba, and A. Dolang, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Dan Pola Makan Dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa Smk Negeri 1 Biaro,” Jurnal GIZIDO, vol. 11, no. 01, pp. 28–35, 2019, doi: 10.47718/gizi.v11i01.752.
A. Setyaningsih, I. Mulyasari, P. Afiatna, and H. R. Putri, “The Relationship between Ultra-Processed Food Consumption with Diet Quality and Overweight Status in Young Adults,” Amerta Nutrition, vol. 8, no. 1, pp. 124–129, 2024, doi: 10.20473/amnt.v8i1.2024.124-129.
F. Diba, “Makanan Ultra-Proses, Inovasi dalam Industri Makanan Modern,” JIbnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, vol. 24, no. 1, pp. 191–201, 2025.
Kemenkes, “Obesitas,” Kemenkes Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. [Online]. Available: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/429/obesitas
I. G. A. B. Wibisono, D. C. Irawan, and M. Z. Aziz, “Hubungan aktivitas fisik terhadap prevalensi overweight pada siswa SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo,” Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI), vol. 3, no. 2, pp. 116–125, Mar. 2024, doi: 10.54284/jopi.v3i2.304.
P. Andrini, Aisah, and Ariyanto, “Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja,” Jurnal Kesehatan Mercusuar, vol. 6, no. 2, pp. 019–027, 2023, doi: 10.36984/jkm.v6i2.406.
F. Faza, U. F. F. Bafani, and I. I. Fikha, “Makanan Ultra-Proses Berperan sebagai Mediator Hubungan Ketahanan Pangan dengan Status Kelebihan Gizi atau Obesitas pada Dewasa: Literature Review,” Amerta Nutrition, vol. 7, no. 1, pp. 161–174, 2023, doi: 10.20473/amnt.v7i1.2023.16.
“20.+IND+LR+34252_Farah+Faza+%28161-174%29”.
W. S. Sinuriat, F. F. Dieny, R. Purwanti, and A. Candra, “Perbedaan Konsumsi Ultra Processed Food (UPF) antara Anak Status Gizi Lebih dan Normal,” Jurnal Gizi Indonesia, vol. 12, no. 1, pp. 1–13, 2023.
H. Fauziyyah, F. M. Diana, and W. Femelia, “Relationship of Ultraprocessed Food Consumption, Sleep Habits, and Online Food Ordering Practices With Obesity in Adults,” JGMI : The Journal of Indonesian Community Nutrition, vol. 11, no. 2, 2022.
M. Irfan and M. S. Ayu, “Hubungan Pola Konsumsi Minuman Bergula Terhadap Obesitas Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Uisu Tahun 2022,” Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis, vol. 11, no. 1, pp. 31–36, 2022, doi: 10.30743/jkin.v11i1.370.
M. Mellisa, B. Y. Simanjuntak, and A. Krisnasary, “Hubungan Pola Konsumsi Gula, Garam dan Minyak Dengan Obesitas Sentral Pada Pegawai Pemerintah di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Bengkulu,” Amerta Nutrition, vol. 7, no. 2SP, pp. 118–123, 2023, doi: 10.20473/amnt.v7i2sp.2023.118-123.
H. R. Putri, A. Setyaningsih, and N. C. Nurzihan, “Hubungan Aktivitas Sedentari Dan Konsumsi Ultra-Processed Foods Dengan Status Gizi Mahasiswa Universitas Kusuma Husada Surakarta,” Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman, vol. 7, no. 1, p. 49, 2023, doi: 10.20884/1.jgipas.2023.7.1.8557.
Aladhiana Cahyaningrum, “Leptin sebagai Indikator Obesitas,” Jurnal Kesehatan Prima, vol. Vol.9, no. No.1, pp. 1364–1371, 2017.
A. Candra, T. D. Wahyuni, and A. Sutriningsih, “Hubungan Antara Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMA Laboratorium Malang,” Journal Nursing News, vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2016.
A. Gramza-Michałowska, “The Effects of Ultra-Processed Food Consumption— is There Any Action Needed?,” Nutrients, vol. 12, no. 9, pp. 1–4, 2020, doi: 10.3390/nu12092556.
H. Mutawakillah, R. Sari, N. Afiva, A. R. Thahara, R. Z. Nurchalizah, and C. Rosidati, “Hubungan antara Konsumsi Ultra-Processed Food dengan Status Gizi : Studi Potong Lintang pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta,” vol. 4, no. 1, pp. 9–14, 2025.
H. D. Azzahra, Z. E. Fitri, and I. Arumsari, “The Relationship between Ultra-Processed Food ( UPF ) Consumption , Sedentary Behavior , and Overweight Status among Students at SMAN 1 Tangerang , Banten , Indonesia,” Indonesian Journal of Public Health Nutrition (IJPHN), vol. 5, no. 2, 2025, doi: 10.7454/ijphn.v5i2.1063.
Yulnefia, “Kejadian Overweight Pada Remaja Di Sekolah Menengah Analis Kesehatan Abdurrab,” Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 6, no. 22, pp. 39–48, 2019.
DOI: https://doi.org/10.37058/nsj.v4i1.16964
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Nutrition Scientific Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




